“ADUH!”

Semalam kulihat kau

Ah, dasar sial!

Mengapa pula harus begitu?

Memang, sudah lama kita tidak bertemu

Seharusnya aku sudah kebal

 

Aku ingin segera membuka mataku

Entah kenapa, berat rasanya

Kau masih begitu nyata

dan mengapa aku tampak bahagia?

Seharusnya aku murka

 

Bangun, bangunkan aku!

Ilusi ini begitu mengganggu

Mengapa kau harus tersenyum seperti itu?

Tubuhku membeku

Wajahku kaku

Lidahku kelu…

dan wajahmu semakin maju…

 

Aduh!

Jangan sampai lagi aku memimpikanmu

apalagi seperti itu

Hiiih!

 

R.

(Jakarta, 7 Mei 2016 – 15:15)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.