Puisi Karya : Soeryadi
aku telah melintas tiga jaman
belanda, jepang dan merdeka
aku telah bertanya tentang takdir
namun tak kuasa merubahnya
aku telah berdagang bawang dan brambang tahunan lamanya
tetap tak kutemukan sejahtera
aku telah memilih satu dari enam presiden
tak ku dapat pantulan suara
kini sedetik pun tak ada lagi gairah memilikimu
meski singgasana diatas langit telah kau duduki
berkendara sebagian rinduku
tetap saja trotoar jadi saksi
didepan seonggok bawang merah dan putih
legenda kebaikan dan keburukan
ijinkan rambut yang memutih menjadi salju
ijinkan sisa kecantikan bergelora didepan pembeli
walau keringat mengkristal dikeriput mukaku
ku biarkan angin selatan mengambilnya
dan aku harus waspada ketika kau datang dengan janji
janji yang mencuri setiap detikku dengan keserakahan penuh
kau lambungkan kehormatanku dan kau hancurkan seketika
bagiku bawang merah bawang putih adalah perjuangan
perjuangan atas segala cinta yang tak pernah bertasbih dihatimu
selain legenda
***
(wates-kulonprogo)