Puisi Karya : Aridha Prassetya
Tuhanku Yang Maha Agung,
Akulah raja pentung,
Aku punya pasukan pentung,
Pasukan yang siap mementung mereka yang “sesat-linglung”,
Pentung sana pentung sini,
Pentung perempuan pentung juga lelaki,
Aku tak peduli,
Kan kuhapus maksiat dari negeri ini,
Tuhanku Yang Maha Pemurah,
Tapi mengapa aku selalu gelisah?
Pikiranku resah,
hatiku gundah,
Mataku sulit terpejam,
Sibuk mencari-cari daftar orang-orang hitam,
Mereka yang kejam?
Atau aku yang gelap kelam?
Pentung…! Mana dia pentungku?
Oh ini dia sedang kupangku,
Siapa mau mengganggu?
Ini urusanku dan agamaku!
Pasukan pentung,
ayo majuuu!