Login

Edy Priyatna

Kau Tetap Menyimpan Riwayat

Kau Tetap Menyimpan Riwayat Puisi : Edy Priyatna Kau tetap menyimpan riwayat pada pintu gerbang kecil sesuatu senantiasa telah terhunus mengalir cairan pekat berwarna putih sebagai kelangsungan pemburuan dapat membuat mati apa saja Membangunkan jiwa melirik jam dinding setelah malam …

Lanjut Baca..

Menciptakan Lukisan Indah

Menciptakan Lukisan Indah Puisi : Edy Priyatna Air bagi penyair adalah unsur-unsur bahasa tulisan mengalir menembus jantung gunung menjadi renungan suatu angan-angan tanah bagi penyair adalah seluruh keadaan hidup batin Merasuk ke dalam tubuh tumbuhan menjadi kebutuhan keberlangsungan kehidupan api …

Lanjut Baca..

Tanpa Harus Ada Tanda-tanda

Tanpa Harus Ada Tanda-tanda Puisi : Edy Priyatna Tahun dua ribu dua belas terdengar sebuah lagu yang amat tekenal dalam sebuah kendaraan hitam “…….dua-dua Januari tidak sendiri berteman iblis yang baik hati jalan berdampingan tak pernah ada tujuan membelah malam …

Lanjut Baca..

Kesan yang Sama

Kesan yang Sama Puisi : Edy Priyatna Sebuah buku buram mengingatkan aku lagi akan gempa yang pernah kurasakan di halaman berisi tumpukan-tumpukan Waktu tersimpul jalin-menjalin tidak keruan timbunan getaran itu kupikir adalah cobaan dan orang yang sama denganku di setiap …

Lanjut Baca..

Mengendap di Hatiku

Mengendap di Hatiku Puisi : Edy Priyatna Kau tetap menyimpan riwayat pada pintu gerbang kecil sesuatu senantiasa telah terhunus mengalir cairan pekat berwarna putih sebagai kelangsungan pemburuan dapat membuat mati apa saja Membangunkan jiwa setelah malam berlalu dan tetap menyimpan …

Lanjut Baca..

Berjalan Kematian

Berjalan Kematian Puisi : Edy Priyatna Ada sebuah negeri impian sebuah republik yang para pemimpinnya tertidur sepanjang hari di atas kursi-kursi hangat di balik ruang janji-janji konon negeri ini menjadi negeri para penangis berpenghuni jutaan kesedihan dalam dongeng-dongeng tragis Kemudian …

Lanjut Baca..

Senantiasa Melayani

Senantiasa Melayani Puisi : Edy Priyatna Sebuah realisasi kehidupan yang berjalan suka dan duka dalam cerah membentang mega kelabu dalam kegembiraan ada kesusahan dalam suka terbesit kesengsaraan kaki tidak dapat digeraki tetapi hidup tidak untuk disesali Langit terkadang tak seindah …

Lanjut Baca..

Takkan Berpaling Dari-Mu

Takkan Berpaling Dari-Mu Puisi : Edy Priyatna Aku coba temui para sahabat bertanya tanpa jawaban pada siapa harus kutanyakan retak asa luka hati tergores bulan yang makin menjauh Pada langit mulai mendung aku terpaksa duduk sendiri bermunajat mohon ampunan berdoa …

Lanjut Baca..

Alam Semesta Mulai Berubah

Alam Semesta Mulai Berubah Puisi : Edy Priyatna Langit tak biru lagi burung-burung mulai enggan terbang angin diam tak bergerak desirnya sirna Ranting-ranting kering tubuhnya kandas rembulan sedikit redup malam-malam makin pekat padahal mentari tak pernah berhenti Memancarkan sinarnya hutan-hutan …

Lanjut Baca..

Membuatku Lugu

Membuatku Lugu Puisi : Edy Priyatna Sudah banyak buku yang aku baca hampir tak ada yang terlewati namun masih belum pernah selesai karena setiap detik selalu terlahir kembali dari rahim-rahim para penyair dari perut-perut para ilmuawan mengikuti perjalanan matahari Setiap …

Lanjut Baca..