“BALASAN YANG LAMBAN”

Silakan tinggalkan pesan di teleponku

Mungkin nanti akan kubalas,

segera setelah tak terlalu sendu.

Kirimkan pesan untukku,

namun takutnya akan kubalas tanpa gegas.

Malam ini,

aku hanya ingin bersua dengan diri sendiri.

 

Silakan email bila mau,

tapi maaf kau harus menunggu.

Malam ini, aku sedang malas berpikir.

Bagaimana bila kita serahkan semua pada Sang Pencipta Takdir?

Hanya untuk malam ini?

 

Boleh, ya?

 

R.

(Jakarta, 20 November 2015 – 22:45)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.