dibenakku masih erat melekat
masa indah ketika bersamamu
saat kau dekat tanpa sekat
kala kau jauh kurasa rindu
kelima jari kita berpadu
terucap nada seia sekata
dimana rona wajah beradu
mengurai makna cinta
butiran air mata bergulir
menetes membasahi bumi
seiring letupan lembut janji
menuai padi dimusim semi
masih membekas
tapak langkah kaki
berserakan ditaman
mengukir prasasti
kini..
sejuta tanya meneriaki telingaku
selaksa gundah bergelora didada
apa kabarmu ?
kamu dimana ?
bayu meniup tak tentu arah
mendung kelam penuh amarah
daun kering luruh
bunga kuncup jatuh
bayanganmu tertinggal disini
tak kan mampu kugapai
meski berjuta tangan meraih
tiada satupun yang sampai
disini aku bersujud
airmata berlinang lagi
membasahi sajadah
menunggu datangnya sepi
haruskah ini
terjadi lagi
kuharus kehilangan
kuhapus pengharapan
seikat kembang
dalam genggaman
sebagai perlambang
dibatas penantian
.oOo.