Hati Rakyat
Puisi : Edy Priyatna
Aku terpaku di sebuah sudut
keluhkan nasib hidup
senantiasa menanti yang tak pasti
sejak ada janji-janji para pemimpin
Aku terpanas terik deru debu santapan kami
walau setiap hari mencari rejeki demi sesuap nasi
kadang kala berteriak dalam sunyi
selalu menanti pemimpin peduli semua ini
Aku teringat ketika itu
mereka semua kita yang pilih
kini mereka hanya tidur di kursi
tak mengerti atau telah lupa diri
Aku teringat ketika itu
turun dan lihatlah kami
masih punyakah hati nurani
jika kerjamu hanya duduk dan tidur
kami tidak mengharapkan kedudukan
kami hanya tidak ingin menyaksikan aktraksi
bagai artis yang malas pentas diatas panggung
kemudian terus tidak peduli pada penderitaan kami
tap mans 😀
Manstaf 🙂