Hujan (3)
Puisi : Edy Priyatna
Sangat indah datang pada hari ini
menggerimis jatuhnya
setitik demi setitik airnya
ikhlas menapaki bumi
diperintahkan oleh Sang Pencipta
Walau harus pecah pada atap-atap gedung
pada genting-genting rumah
pada pohon-pohon rindang
pada daun-daun lebat
pada batang ranting kering
pada rumput-rumput ilalang
hingga akhirnya menyerap di tanah
membuatku terpukau
Dibalik rasa dingin
belaian angin yang lembut
mengantar beberapa rintik
melalui pagar halaman
menuju teras rumah
daun-daun jendela
lalu ke sebagian muka tubuhku
Kemudian kau bersendagurau
bercerita panjang tentang cinta
kisah rasa kasih nan abadi
dalam perjalanan jauh
mengenang kembali masa-masa silam
dengan kata-kata begitu mempesona
membuatku tercengang
Dibalik rasa dingin
ketika kau datang mengirimkan aroma tanah kering
kembali kuingat sesuatu saat kau menemani
saat aku duduk sendiri disini
saat aku baru saja pindah ke tempat ini
saat hutan-hutan masih lebat
saat masih banyak kebun-kebun
saat sawah-sawah belum menjadi gedung-gedung
membuatku terkesima
Dibalik rasa dingin
tiba-tiba tubuhku berubah menjadi pohon-pohon
lalu kau datang mengunjungi
airmu jatuh menderas dimataku