Jangan Sampai Kau Terlena
Puisi : Edy Priyatna
Menanti hujan perca
mungkin sampai bilamana
kusalahkan setiap wajahmu
nan pernah singgah
walau tanpa persatuanku
kekal apapun aku denganmu
Lega setiap rintik gerimis
nan jatuh mendetik
hardik sepiku dalam hati
menorehkan kata-kata
lawaskah derasmu
jangan ada dapat memisahkan kita
Tenang setiap rintik-rintik hujan
nan kulihat sebagai kaum
macam mengiring perjalananku
selagi grahapun jadi perahu
warga sebagai pengemudi
goda ke seribu maksud
Jangan-jangan gerimis
nan kini menjadi lebat
sebagaimana sedang melihat
serupa sedang mengantar
mencacak diriku hanyut
setakat ke laut jauh
Selesei kau bermimpi elok
berkaitan tentang saya
peristiwa masa depan damai
jangan sampai kau terlena
hari-hari tidak akan sesuai
membentuk dirimu kian ternoda
(Pondok Petir, 10 Oktober 2013)
Jangan sampai terjerumus deh, tobat saya Kang