Janji-janji Para Pemimpin
Puisi : Edy Priyatna
Terungkap pada kata-kata kosong
disampaikan ketika pagi menyongsong
oleh para penguasa negeri
orasi-orasi terus menggonggong
walaupun ternyata isinya melompong
sementara wajah kita mulai pucat pasi
karena nasib semakin bolong
Disana-sini terdengar banyak keluhan
perut-perut kosong bernyanyi keroncong
tanpa disadari secara perlahan
dinikmati pemilik perut-perut gentong
sambil berkata bersabarlah semua akan kebagian
ternyata benar bukanlah bohong
secara pesat para simpatisan
telah kebagian irama musik keroncong
Sebuah kenyataan bukan cerita bohong
para penipu telah berjanji
sebuah kenyataan bukan bicara kosong
katanya semua akan terealisasi
Ucapan tanpa makna
semakin jauh dari fakta
kaburkan sesuatu yang nyata
terjadi di alam fana
Namun rakyat terus menderita
pemimpinnya hanya tertawa
warga jelata terlunta-lunta
di tengah senyum dewa penata
Kapankah janji-janji itu akan terbayar tunai
sehingga penderitaan ini usai
wahai para pemimpin……..
dimana hati nuranimu saat ini
sadarkah sesungguhnya para setan terus tertawa
Asal jangan janjii janji manis ya kang, manstaffffffffffffff
Manstaf 🙂