Kasih
Puisi : Edy Priyatna
Jikalau keranjinganku dapat menarik perhatianmu
atau malah merupakan angka nol besar bagimu
maafkanlah aku karena aku suka nol kecil…….
aku dapat melihat didalam matamu
pada lintup bayangannya ada sedikit pendar cahaya
ketika senja aku bersandar di pondokku
sebentar terhantar dalam tidur yang indah
dalam rindu kubelai rembulan
dan kusapa bintang-bintang
kulipat pelepah daun panjang menjadi hiasan
sambil kurebahkan diriku yang letih
lalu kuberi minum bibirku yang dahaga
kepenuhi semua gairahku yang telah menanggung rindu
Pertama bertemu ketika kita masih terasa asing
tak ada rasa selain dukaku melangkah di jalan itu
bulat polos tidak terselubung
bergerak lemah masygul
sedih seperti gagal
membisu dalam kekecewaan
membelenggu diri yang telah bergulat mati-matian
demi sajak…….
kau dibunuh kehampaan dan kebodohan
membuat jiwa bergetar
saat sorot mataku tak berkedip menatapmu
serasa ada benda tajam mengalir dalam darah
membersihkan seluruh jantungku
dalam bayangan matamu yang bening
Jika suatu saat nanti kita bertemu kembali di jalan itu
maka akan kudekap dirimu dan juga jalan itu