ha ha ha.. kau tentu sedang bercanda
kau pasti sedang menguji kesetiaanku
maka dari itu akupun tertawa
meski kuharus memikul beban itu
kau telah melukis fatamorgana di bumi
begai untaian permata indah berkilau
jika aku tak mampu memahami arti
maka kedua mataku akan terasa silau
kau ciptakan gemerlap bintang
hanya untuk sekadar terangi malam
sebagai pelita bagi hati yang bimbang
pabila tenggelam dalam masa suram
apakah kau juga megajakku bermain petak umpet
dimana kau sembuyikan berkahmu di antara bebatuan
sementara aku sungguh yakin pasti akan dapet
tapi teryata yang kutemui hanyalah kekosongan
kau memang benar benar membuatku lelah
kukejar bayangan semu hingga ujung dunia
tapi yang kudapat hanya sebatas sampah
di sepanjang waktu yang terbuang sia sia
semakin jauh keinginan kukejar
semakin tak mungkin kudapat
karna aku hanya perlu belajar
agar denganmu aku selalu dekat
namun aku tau benar bahwa kau tak kan menyiksa
itu hanyalah karna aku yang terbalut oleh nafsu
berlari sekencang mungkin mengejar mangsa
sedangkan sejatinya ada tepat disampingku
aku sungguh bahagia bisa berkawan denganmu
karna kuyakin kau takkan pernah meninggalkanku
kau peluk aku saat aku kedinginan
kau usap airmataku ketika aku menangis
kau temani aku manakala aku kesepian
kau terangkan hari sewaktu hujan gerimis
aku akan selalu mencintaimu
karena kau yang mengasihiku
aku selalu rindu untuk bertemu dengamu
tinggal menuggu waktu ‘kan pergi berlalu
#donibastian
haighlander – 24/06/2018