kau telah merobek kisah yang indah
dimana dulu pernah kita lukis bersama
terbakar oleh jilat lidah api amarah
menghapus segala jejak langkah kita
kau telah merobek hati yang kian rapuh
sementara cinta masih ingin terjaga utuh
terbawa arus fitnah yang terucap manja
kau telan kata yang tak berwujud realita
kau telah merobek mahkota kehormatanku
yang tulus murni kuberikan hanya untukmu
tapi apa yang kupersembahkan sia-sia belaka
bagai debu terhempas angin lalu begitu saja
kau telah merobek mimpiku di kanvas langit
dimana kuterbang bersamamu di atas bintang
duduk bersanding berdua di lekuk bulan sabit
bercerita tentang kemilau masa yang ‘kan datang
kau telah merobek selembar harapan yang tersisa
demi hati yang kukuh mempertahankan harga diri
namun apa yang kau pikir bukan yang sesungguhnya
kau menilaiku salah tanpa kesempatan memperbaiki
kau telah merobek sepanjang jalan hidup ini
yang penuh luka dan basah tetesan airmata
mungkin memang sudah suratan nasib diri
terpuruk sendiri di dasar jurang derita
kau telah merobek segala yang pernah kumiliki
hingga hilang musnah tiada yang tersisa lagi
kini kuhanya bisa tinggalkan untukmu sebait puisi
sebagai pertanda bahwa kau telah membuatku mati
.oOo.
@donibastian – lumbungpuisi #296
sumber gambar : www.thetwoangles.com