Kau Tetap Menyimpan Riwayat
Puisi : Edy Priyatna
Kau tetap menyimpan riwayat
pada pintu gerbang kecil
sesuatu senantiasa telah terhunus
mengalir cairan pekat berwarna putih
sebagai kelangsungan pemburuan
dapat membuat mati apa saja
Membangunkan jiwa
melirik jam dinding
setelah malam berlalu
dan tetap menyimpan riwayat
menyimpan rasa sakit
yang menggerimis di mata indahmu
Suasana dingin hari sewaktu melewati
seperti angin yang berembus
membawa wewangian harum
membuat kuberhasrat mau
merasakan dirimu saat tak ada
saat kutepis adamu menjadi sunyi
(Pondok Petir, 16 Maret 2013)