Kertas Putih
Puisi : Edy Priyatna
Sudutnya amat tajam
diasah goresan hitammu
menusuk dan membakar dengan gemas
membuat kobaran api sepi menjadi kelam
Ketika menjadi bunga dalam mimpi
durinya menjalar pada ranting
tak ada tangan-tangan yang datang
hingga tak terpetik lagi
Kemudian setelah bait-bait dalam sajak
terlulis dengan kegosongan
hitamnya dimasukkan ke dalam gelas
raut wajah terlihat tak jelas
Kini warnanya telah berubah
hingga membuatku terjaga
dan sadar bila membiarkan emosi
bagai tak memiliki cermin untuk introspeksi
Manstaf 🙂