Kesan yang Sama
Puisi : Edy Priyatna
Sebuah buku buram
mengingatkan aku lagi
akan gempa yang pernah kurasakan
di halaman berisi tumpukan-tumpukan
Waktu tersimpul jalin-menjalin tidak keruan
timbunan getaran itu kupikir adalah cobaan
dan orang yang sama denganku
di setiap lembar kata-kata di dalamnya
Setiap bunyi huruf yang ku baca
tak lain hanya angan-angan belaka
menyangkutkan cita-cita di atas langit
sungguh mengherankan
Di mana letak langit itu dan di mana orang yang sama
keberadaannya sirna bersama langit
tak terlihat oleh kaburnya mataku
saat kurasakan gempa sebelas tahun yang lalu
(Pondok Petir, 14 Maret 2013)