Gadis dan Jaka sedang berjalan berdua
mereka sama sama ragu apakah saling cinta
setelah seharian habiskan waktu bersama
Jaka mengantar Gadis pulang ke rumah
sebelum jaka berpamitan, gadis ingin tahu
apakah jaka benar benar mencintainya
Gadis : makasih udah nganterin aku
Jaka : iya.. sama sama
Gadis : boleh aku tanya sama kamu ?
Jaka : apa ?
Gadis : ehm.. tapi jawab yang jujur
Jaka : iya .. iya..
Gadis : aku pernah terlintas ga dibenakmu ?
Jaka : nggak
Gadis : kamu tuh suka sama aku ga sih ?
Jaka : nggak
Gadis : kamu nangis gak kalau aku pergi ?
Jaka : nggak
Gadis : kamu mau gak ngelakuin sesuatu buatku ?
Jaka : nggak
Gadis : kamu pilih aku atau hidupmu ?
Jaka : hidupku
Gadis kemudian memalingkan muka dan berurai airmata
lalu dia berlari menuju ke pintu masuk rumahnya
Jaka kemudian mengejar Gadis dan memegang tangannya
Gadis : lepaskan aku.. (makin keras suara tangisnya)
Jaka : Gadis, dengerin aku dulu
Gadis : mau apa lagi kamu ?
Jaka :
kenapa aku bilang nggak ketika kamu tanya
apakah kamu pernah terlintas dibenakku ?
sebab kamu selalu berada di benakku setiap waktu
kenapa aku bilang nggak ketika kamu tanya
apakah aku suka sama kamu ?
sebab aku mencintaimu
kenapa aku bilang nggak saat kau tanya
apakah aku nangis kalau kamu pergi ?
sebab aku sudah mati bila kamu pergi
kenapa aku bilang nggak saat kau tanya
apakah aku mau ngelakuin sesuatu buatmu ?
sebab aku lakukan apapun yang kamu mau
kenapa aku memilih hidupku daripada kamu
sebab kamu adalah hidupku..
Gadis menangis karna terharu
Jaka kemudian berlutut didepan Gadis dan berkata :
Gadis, maukah kau menjadi pacarku
Gadis tak bisa menahan derai airmatanya
seraya mengajaknya berdiri, terisak Gadis berkata :
berdirilah Jaka.. iya.., aku sayang kamu juga..
Keduanya kemudian saling berpelukan, berderailah airmata mereka
kebahagiaan luar biasa terasa, ketika tahu, mereka saling jatuh cinta
.oOo.
Headline di kompasiana.com