Paket Akhir Tahun
Puisi : Edy Priyatna
Awal tahun ini aku mendapat kiriman
sebuah paket yang berbunyi detak jantung
tanpa nama alamat pengirim
ternyata isinya sebuah boneka usang
lalu kucoba menghayati arti kiriman itu
tiba-tiba datang lagi kiriman paket lain juga tanpa alamat
padahal belum usai memahami yang pertama
untuk yang kedua tukang pos sempat bilang;
hati-hati dan bukanya di kamar saja
sejak dalam perjalanan dadanya berdegup kencang
karena semalam hanya menikmati sunyi
paket kedua ternyata isinya sebuah jam meja
aku gagal meledak pada hari itu
Pada hari ini hari terakhir tahun ini
aku juga mendapatkan kiriman
sebuah paket yang berbunyi detak jantung
tanpa nama alamat pengirim
kali ini tukang pos tak berkata-apa-apa
hanya ancang-ancangnya yang tertinggal
sisa derunya menempel di kelok terakhir kompleks ini
tak sempat lagi pintu gerbang aku tutup
tiba-tiba lima orang berbaju serba hitam
telah mengepungku di seluruh penjuru
kemudian aku tak ingat apa-apa lagi
tak tahu apakah aku meledak pada hari ini
Satu paket kiriman : Ucapan dan harapan: semoga di tahun yang baru semakin baik, bahagia, sejahtera dan damai