“PERCUMA”

Ini saat kau merasa bisa sesukanya

berkata-kata hingga mencela

seakan paling tahu segalanya

sementara aku tidak tahu apa-apa

dan bisanya hanya mengada-ada

Tidak paham selera humormu dan kelewat peka

 

Kau masih suka-suka

sementara aku memilih diam saja

Bukan aku yang mencari gara-gara

meski sering dianggap aneh dan mungkin juga gila

Ah, percuma

Mendebatmu tambah bikin sakit jiwa

Mendingan pergi saja

 

R.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.