Belum kering pusaramu di sudut kota., aku masih sendiri terkukung jeruji rindu
Masih kudatangi pusaramu setiap hari hanya untuk mengeluhkan rasa ini
entah sampai kapan gemulung rindu ini harus datang terus menerus sampai ku tak dapat lagi menghilangkan bayang-bayangmu,
Seperti ilusi yang mengikuti kemanapun aku melangkah
Ku ingin memelukmu lagi
Ku ingin melagukan simfoni untukmu
Ku ingin menyemai kebersamaan lagi
Tapi
Kini kau hanya diam terbujur kaku di gelapnya tanah
Tak ada lagi kepingan cinta yang akan kau berikan untukku
terberai bersama dengan cinta yang pergi
hanya rindu yang menjaga hati ini sampai aku bisa hilangkan kau dari ingatanku
dan tetap menyemayankan cintamu di sudut hatiku…..
Cirebon, 25 Januari 2018
Sumber gambar :http://thayyiba.com
Hiks! Bikin mewek puisinya 🙂
jangan mewek mbak dian
Yang sudah pergi tidak akan kembali
tapi percayalah Allah lebih sayang kepadanya
betul mas adi