Deru angin malam tak pernah berhenti menghantui
Sejak jejak kakimu berlalu semakin menjauhiku
Hanya asa kosong yang kau tinggalkan
Hembusan nafasku pun jauh kau bawa pergi
Sayangnya waktu tak bisa diputar kembali
Air mataku pun tak mampu membawamu hadir di sisi
Termenung, tak beranjak
Terdiam, tanpa harap
Wahai malam
Bisakah kau gemakan suara kerinduanku ?
Bisakah kau gaungkan kepedihan luka hatiku ?
Katakan padanya bahwa ia selalu berada dalam doaku
Meski mengingatku saja ia tak mau
Wahai bumi
Bisakah kau berhenti berputar untuk menghancurkan rasa rindu yang telah meracuni sukmaku ?
Bisakah kau berkata pada dunia bahwa cintaku belum mati termakan waktu ?
Senja …
Sampaikan padanya bahwa aku masih menunggunya,
sampaikan padanya bahwa aku masih di sini,
Menantinya,
Meski bayangannya pun takkan pernah lagi ada