Rindu di Desa Rangkat
Puisi : Edy Priyatna
Sementara senja mulai menjemput malam
rasa hati selalu dibayangi rasa
cinta bersikap dalam ucapan
kangen nan terkulai merana
Asmara selintas mimpi berputar
di rongga tulang hitam
merambahkan daya peduli
mengirapkan arus anak kali di atas mega
Kegembiraan dan kesedihan
model panorama hidup kita
ada suka daun-daun tak bersuara
ada duka ketika datang hampa udara
Walakin keceriaan dengan rasa syukur
hendaklah kerap dipanjatkan
kesusahan akan menambah kedewasaan
seluruhnya dalam langkah kehidupan
Kalaupun rindu berubah benci
karakter pasti kian kosong
seandainya hadir sang kekasih
mungkin jadi pengobat luka
Waktu ini kutahu arti semua rasa
nilai kasih sayang hari-hari tidak akan sesuai
kehausan absolut dapat beralih
sayang membawa jiwaku kembali merindu
Kepada ketenangan perihal masa depan damai
jangan sampai kau terlena
kekasih hingga menjadikanku pengemis
selamanya mengemis rindu tanpa batas
(Jakarta, 21 Oktober 2013)
Manstaf 🙂