Roman Picisan

 

jemari tanganku bergemetaran kala pertama
merangkai aksara demi tuangkan rasa didada
bersama denyut jantung berdetak tak beraturan
terkurung didalam nuansa penuh ketidakpastian

mengingatmu adalah setiap helaan nafas yang kuhirup
lembut belai tutur katamu tlah membuat duniaku hidup
menatap senyummu adalah lengkung pelangi nan indah
kilau bola matamu mampu teduhkan jiwa ku yang resah

hingga detik detik malam yang terasa berjalan amat pelan
menemaniku terbang ke alam imajinasi temukan bayangmu
bagai bintang mencari rembulan bersembunyi dibalik awan
bercengkerama denganmu dalam mimpi hingga pagi menyeru

tenggelam dalam lautan rindu yang menggenang di dada
terpasung jerat tali asmara yang menggoda relung jiwa
sepasang mata berkaca membasuh perih dalam batin
sekeping hati menangis terbungkus selimut biru satin

indah wajahmu tergambar saat kelopak mataku mengatup
dalam sepi candamu terdengar disetiap sudut penjuru ruang
biarlah kecil api lentara cinta kujaga agar tak kian meredup
sebagai pelita terangi sisa jalan gulita hingga pagi menjelang

mengharapkanmu hadir disini laksana bulan jatuh dalam pelukan
memeluk erat tubuhmu bagaikan merengkuh lingkar pegunungan
mungkin aku hanya bisa menulis kata diatas kanvas pengharapan
kepada hujan aku bersaksi dan kepada langit semuanya kuserahkan

aku adalah pemilik cinta yang sederhana dan tak harus memilikimu
bila masih ada waktu didunia, ijinkan aku ‘tuk terus mengenangmu

.oOo.

#donibastian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

14 Komentar

  1. Puisi nya nyentuh langsung banget nyampe ke hati pokonya bikir baper Top lah buat yg bikin puisi ini good lack yaa

    Fansnya. #arbani yasiz

  2. Sukses banget bikin baper….
    sastra nya bagus
    jd gak monoton soalnya film nya dibikin modern…..
    wish all the best buat ROMAN PICISAN

  3. Yang tidak hobi puisi ini biasa dan gk ada apa_apa nya. Tpi bagi yang ska puisi ini top abis bikin baper abis….mantap…