carut marut politik di era reformasi
tikus curut menari di lumbung padi
tiang berkibar bendera anti korupsi
dalam kamar sibuk bernyanyi kolusi
wajah munafik para pendemo jalanan
berani berkoar asal ada yang bayar
rela basah kuyup baju bermandi hujan
berlagak pintar tapi tak pakai nalar
apalagi dibalik meja penegak hukum
bertekuk lutut demi uang sekarung
jual beli perkara sudah rahasia umum
bila terbukti berani dihukum gantung
bila bisa dipersulit kenapa dipermudah
didepan sok alim dibelakang main nakal
cari duit haram saja sekarang susah
apalagi dapet uang dengan cara halal
orang baik kenapa malah dimusuhi
orang jahat justru yang dipuja puja
pejabat yang jujur makin susah dicari
penguasa serakah makin merajalela
lain lagi dengan cerita selebritis
tiap hari kerjanya bikin sensasi
banyak partai melamar artis
jadi caleg tapi tak punya visi
pesta demokrasi sebentar lagi digelar
banyak nama aneh mendadak capres
yang sudah tua kenapa tak mau sadar
serahkan pada yang muda pasti beres
‘demi kepentingan rakyat’ itu yang terucap
dalam hatinya masih tersimpan niat kotor
meski banyak kisah pejabat yang tertangkap
tak pernah surutkan niat untuk jadi koruptor
mau kemana sebenarnya arah negeri ini
para pemimpin seharusnya jadi panutan
tak terbayangkan apa yang akan terjadi
bila tak ada satupun yang bisa diandalkan
berita di televisi dan koran cuma bikin kesal
koruptor yang tertangkap masih bisa tertawa
bau mulut para politisi banyak bikin perut mual
kalau bicara sok suci demi membela partainya
politik sekarang layaknya sinetron
ceritanya bersambung tapi monoton
aku memilih diam dan jadi penonton
cuek sajalah kalau aku dibilang bloon
.oOo.