SELAMAT TIDUR, AYLAN KURDI…”

Dunia ini terlalu kejam untukmu, nak
Banyak yang gemar berpura-pura
Mereka hindari kabar buruk bak wabah
Terlalu ngeri kenyataan ini mereka hadapi
Ya, dunia ini terlalu kejam, nak
terutama untuk jiwamu yang murni tanpa dosa
Apakah kemanusiaan telah lama terkutuk?
Seakan tiada yang sudi merangkulmu
Kau tampak lelap dalam diam
terdampar jauh dari lautan dalam
Kau lebih dari gumpalan kecil merah dan biru
Andai banyak yang dapat kami lakukan untukmu
Akankah banyak lagi yang sepertimu?
Kutahu kau bukan satu-satunya
Ya, Tuhan! Kata mereka usiamu baru tiga
Ayah-bundamu telah berusaha menjagamu dan kakakmu
apa pun agar kalian aman selalu
Mungkin kau benar-benar telah tertidur
Tiada yang dapat melipur lara yang enggan terkubur
Kau tampak damai, namun kami selamanya dihantui rasa ngeri
melihat jenazahmu tersapu hingga ke pantai
Kuyakin kau aman dalam pelukan-Nya
Kini jiwamu tak lagi terpenjara
Semoga kau akan berkumpul kembali dengan keluarga
dalam Surga Abadi bernama “Al-Jannah” untuk selamanya…
R.
(Jakarta, 5 September 2015 – 20:42)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.