Suara Merdeka
Puisi : Edy Priyatna
Kini aku terdiam seribu basa
dengan wajah yang masih muram
menghapus peluh air mata kiri dan kanan
mengeja jarak yang melukai hati
mencincang kata kata yang ku anggap merdeka
dari hidup yang dulu jauh sesudah perang usai
dengan mendengar suara-suara lantang
yang berteriak dengan bahasa asing
dalam mengadu berbagai macam alasan
pada sebuah diskusi yang besar
pada catatan hidup yang belum bersih
dari raut wajah bernoda biru
aku berusaha tersenyum walau membeku
panggilan suara nyaring
tetap tak di dengar oleh para penghuni tanah
merdekaa !
Merdeka, manstaf 🙂