jemari tanganmu masih lincah menari diatas tuts mesin tulis meski malam sudah menjelang pada sepertiga masa akhirnya dibenakmu terawangkan imaji terbang menembus tulang teralis sekedar menyerupa bias batin yang bersemayam dirongga jiwa bibir tersenyum manakala syairmu telah terbaca sekian ratus …
Lanjut Baca..