Tanpa Harus Ada Tanda-tanda
Puisi : Edy Priyatna
Tahun dua ribu dua belas
terdengar sebuah lagu yang amat tekenal
dalam sebuah kendaraan hitam
“…….dua-dua Januari tidak sendiri
berteman iblis yang baik hati
jalan berdampingan tak pernah ada tujuan
membelah malam mendung yang selalu datang
ku dekap erat………..ku pandang senyummu
dengan sorot mata yang keduanya buta
lalu kubisikan sebaris kata-kata
putus asa…………….sebentar lagi hujan”
Telah terjadi peristiwa besar
di mana dalam waktu beberapa detik
pada tengah hari bolong
namun dari pagi hingga siang tak terlihat adanya mendung
seperti tahun-tahun sebelumnya
ada orang di atas trotoar jalan
di hantam sebuah mobil hitam
delapan jiwa di cabut nyawanya secara bersamaan
atas perintah sang pencipta
tanpa harus ada tanda-tanda
(Pondok Petir, 14 Maret 2013)