manusia berkelahi dengan waktuerlumur upaya merajut asa
seberapa jauh kisah perjalananmu
sekedar berteduh melepas dahaga
tertawa puas bergelimang banda
berdiri tegak membusungkan dada
membangun istana keangkuhan
merangkai seikat kata arogan
tutur bicaramu setajam belati
mengiris pedih didalam palung hati
sendirian berada dipuncak kharisma
memandang hina pada kaum sesama
diatas langit tentu masih ada langit
dibalik bukit pasti masih ada gunung
pandang matamu sebelah perkara sulit
persoalan rumit kau rasakan gampang
sadarkah dirimu hanya setitik debu dipadang
apalah artinya bila angin berhembus datang
sejauh mana tergantung dipucuk tiang
esok pagi terkubur bersama gelap liang
ribuan nada lagu yang telah kau nyanyikan
mengalun lantang tapi terdengar sumbang
kini mainkan sejenak tembang kasmaran
mengiringi tidurku kala malam menjelang
.oOo.