anak-anakku tercinta
bila suatu saat nanti
aku telah pergi
usahlah kau bersedih
tak perlu kau menangis
karna kini kita berpisah
untuk sementara waktu saja
kita kan bertemu kembali
atas kehendak Illahi
usaplah air matamu
agar wajahmu kembali berbinar
pandanglah ibumu
peluklah dengan mesra
tegarkan hatimu nak..
kukuhkan jiwamu
jalanmu masih panjang dan berliku
penuh lubang dan berbatu
saat kau lelah berjalan
sempatkan berkaca dipinggir telaga
tuk melihat wajahmu yang lusuh
basuh dengan air yang mengalir bening
ketika tubuhmu terbungkuk menahan beban
lepaskan sejenak anganmu yang sarat dengan asa
dipersimpangan jalan kau akan temukan
selembar kain tempatmu mengadu
bersujudlah nak
agar kau ditunjukkan
kemana arah dan tujuan
bila kau rindu denganku
ajaklah ibumu kirimkan puisi
titipkan kepada merpati
agar terbang kelangit
dan mampu kubaca
hingga kelak kau dewasa
jangan pernah lupa
kepada awan yang memberimu hujan
tatkala batinmu kekeringan
lihatlah disana
masih banyak anak anak angsa
yang kehilangan induknya
peluk mereka dengan kehangatan cintamu
usap dahinya dan lantunkan doa
jangan tinggalkan hatimu dipucuk cemara
sedang di kakimu masih berlumuran noda
ingatlah ketika dulu aku mengajakmu ke sawah
dibawah terik mentari membakar kulitmu
menuai padi yang menguning
hasil jerih payah kita bersama
sebelum kakimu melangkah
menuju ke suatu arah
seberangi samudera biru
mintalah restu kepada ibumu
selamat tinggal nak..
doakan aku disetiap hela nafasmu
hangatkan tidurku
dimalam-malam yang panjang…
.oOo.
@donibastian – lumbungpuisi
highlander – 14/09/2014