Airmata

air-mata

kali ini aku tak mampu menahan
rasa perih merenggut hati
merobek jantung
memutus nadi

aliran darahku berhenti
dadaku sesak
nafasku tersengal
airmataku mengalir
luruh jatuh
membasahi pipi

aku tak bisa lagi berbohong
pada diriku sendiri
jiwaku terasa kosong
sejak kau tinggal pergi

haruskah aku bermain dengan sepi
haruskah aku bercanda bersama duka
tak peduli airmataku berderai
demi cinta yang tak sanggup kugapai

begitu sederhananya kau maknai kata cinta
kau perlakukan aku begitu tega
cinta hanya sekedar penghias bibirmu saja
cinta bagimu hanya sekedar permainan belaka

bukan pertemuan denganmu yang aku sesali
tapi mengapa perpisahan ini harus terjadi
sedangkan aku sudah terlajur mencintaimu
sedangkan aku tak bisa bernafas tanpamu

untuk kesekiankalinya
airmata ini berhamburan
jatuh berderai
tumpah berserakan
tercecer di lantai

sudah puaskah kau perlakukan aku
sudah sempurnakah siksaanmu

sendiri aku menangis
bersama hati teriris
cinta yang kuberi
kini kau khianati

.oOo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.