Badai Matahari

Badai Matahari
Puisi : Edy Priyatna

Awalnya seperti tak terjadi apa-apa
waktu itu senja mulai datang
bersama mega hitam
ini sudak masuk musim penghujan
kata orang-orang di sini
mestinya ada hujan
namun yang tiba hanya angin

Berembus kencang sekali
dengan kecepatan tinggi
hingga merobohkan apa saja
papan reklame
pohon-pohon
rumah-rumah penduduk
dan bangunan lain

Ekormu berada di ujung samudera
berputar membawa suhu panas
membuyarkan awan hitam
tak dapat membentuk hujan
ada perubahan-perubahan
kadang mendadak langit menjadi gelap
lalu hujan jatuh amat deras

Hanya sebentar saja
kemudian terang kembali
menghamburkan lahar matang
memporakporandakan kehidupan alam
membuat udara pengap
menurut orang-orang di sini
terjadi selama bebarapa hari

Akhirnya ketika masanya dilewati
mulai memicu hujan yang banyak
mengganggu perjalanan musim
begitu tak ternyana
cukup mendebarkan hati
menimbulkan kegelisahan
sedikit meresahkan orang-orang
pada mata angin selatan
kau berkunjung ke tempatku
datang bersama badai matahari

(Pondok Petir, 28 Pebruari 2013)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar