“CERMIN PRIBADI YANG RETAK (2)”

Ada yang mengerikan

Caramu memandang membuat hati tak tenang,

wahai mahluk kurang kerjaan!

 

Entah apa saja yang sebenarnya kau lakukan

Setiap hari ada saja yang kau keluhkan

Setiap orang kau perhatikan

demi mencari cacat yang bisa kau salahkan

 

Untuk apa jauh-jauh memandang

hanya agar yang kau anggap aib mereka bisa kau gunjingkan?

Apa kabar cermin di hadapan?

Masihkah retak, hingga mata sendiri gagal melihat

semua yang sesungguhnya begitu dekat?

 

R.

(Jakarta, 27 Oktober 2015 – 15:15)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.