Debu Diatas Batu

dusta2

Mulut komat kamit
pantat jungkat jungkit
lafadz ayat suci mengalir lancar luar kepala
tapi sayang hanya terucap dibibir saja

gerak tubuhnya laksana beribadah
dalam pikirannya tak tentu arah
kepalanya terbalut kain putih
hatinya kotor jauh dari bersih

hidupnya bergelimang materi
tak peduli bagaimana mencari
yang penting bisa dapat uang
sebagai cara untuk hidup senang

mudahnya memberi santunan
biar dibilang seorang dermawan
siang hari berceramah didepan jemaat
malam hari pergi ketempat maksiat

tutur katanya lembut selembut sutra
gaya bahasanya bijak memberi nasihat
menutupi jati diri seorang raja tega
seungguhnya adalah manusia jahat

tak seorangpun mampu menyangka
tak pernah satupun orang mengira
dibalik tangkah lakunya yang bersahaja
ternyata dia serigala berbulu domba

dipikirnya hidup ini sebatas didunia
merasa berkuasa tak ada yang ditakuti
mentang mentang punya banyak harta
terlupa adanya kehidupan setelah mati

derajat manusia tidak diukur dari materi
bukan dipandang dari pangkat dan jabatan
tapi bagaimana menjaga akhlak budi pekerti
selalu istiqomah dalam bertaqwa kepada Tuhan

.oOo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.