menunggumu adalah saat aku duduk di tepi pantai
menyaksikan debur ombak berkejaran diatas pasir putih
menangkap desiran angin menyentuh daun nyiur melambai
memandang sepasang burung camar yang tengah memadu kasih
merindukanmu adalah waktu dimana aku rebah di pematang sawah
menikmati udara nyaman di lembah gunung dan perbukitan
menyapa nyanyian padi menguning menunggu hujan tumpah
menyibak air sungai jermih mengalir lembut di antara jemari tangan
menangis untukmu adalah suasana hati ketika aku memetik gitar
berdendang selaksa tembang tentang cinta bertabur rindu
mengusap air mata yang terurai diantara dentingan dawai senar
menatap dinding kamar yang penuh bayang bayang wajahmu
tertawa bersamamu adalah ketika aku meraih bulan
memeluk gumpalan awan nan lembut seputih kapas
riuh rendah suara anak balita bermain di halaman
terbang bersama bayu melesat jauh ke langit luas
kecewa karnamu adalah tatkala hujan rintik rintik
diterpa sinar surya temaram tertutup mega
ditengah rintihan burung gelatik berteduh didahan cemara
berselimut kabut kelabu menutupi jarak pandangku
mencintaimu adalah berputarnya bumi mengelilingi matahari
hadirnya rembulan disela malam penuh bintang berserakan
datangnya musim penghujan mengusir kemarau panjang
tumbuh tunas bunga melati di musim semi
kahadiranmu adalah datangnya separuh jiwa yang lama aku nanti
segala yang kau miliki adalah ribuan kembang penghias muka dunia
cinta kasihmu adalah darah yang mengalir di urat nadi
semua tentangmu adalah anugerah terindah dariNya
terima kasih Tuhan
atas kiriman cintaMu
yang tlah Kau titipkan
didalam dirinya