Kepada Sahabatku
Puisi : Edy Priyatna
Gunung merdeka telah kita naiki
rintangan perjalanan
menuju cahaya asa
masa depan kita semua
puncak kebahagian
Waktu terus berputar
rasa rindu selalu ada
meski mentari kerap berlalu
aku tetap menunggu dirimu
pada paruh waktuku
Aku senantiasa berdoa
semua sehat dan berkah
Sang Pencipta selalu menyertaimu
bersama kekeuatanNya
kita akan bahagia dan sejahtera
Pada saat hati ini terdiam
terdengar suara adzan bergema
membimbing kami
menuju langgar desa
untuk bersujud kepadaNya
membuat seluruh jiwa tenang
Dalam sukma yang lemah
harus menjadi tanda-tanda
pada jiwa untuk berserah
karena tak tahu arah
hingga terhentilah aliran darah
Segala kegembiraan
gema kasih persaudaraan
mesti kita tebarkan
guna mengisi celah darah
yang terpendam dalam jiwa
Semua gambaran tepat yang paling indah
adalah embusan angin pada ruang
hiasan duniawi tanda lahiriah
dalam desa dan kota
semoga kita masih sempat mendapatkan citra ini
sahabat kata yang manstaf
Manstaf 🙂