Mimpiku 3

Mimpiku3

Mimpiku 3
Puisi : Edy Priyatna

Angin siliran subuh membelai wajah
setelah dibilas butiran air jernih
tetesan embun pagi yang jatuh perlahan
menghujam daun-daun hati
terarah pada pandangan langit
nan buram karena fajar ragu memancar
bak gambaran kelemahan
bisikan hatipun terpatah-patah
mengerti akan adanya kekhilafan
senantiasa ragu atas cinta yang dalam……..

Ketidakkekalan adalah wujud peduli
perasaan hati dikikis hujan kata-kata roh jahat
walau tanpa gelombang prahara dahsyat
meskipun langit jatuh pada genggaman
pena-pena takdir digores menjadi isyarat
namun tak berarti makna apapun
bersama getirnya nasib terlekat digaris tangan
membumbung tinggi rasa kemunafikan diri
mencapai bisa karena biasa……..

Keletihan berpikir menjadi beban hati
sehingga tangispun hampir tak berharga
ribuan peluh tercipta
jutaan kata memberontak
menyibak tirai keikhlasan
merubah kehidupan yang selalu suka
akan kebencian
kedengkian
cemburu
hingga menimbulkan
tidak menyukai terhadap sesama……..

Kini kita harus senantiasa ingat
bahwa kita milik Sang Pencipta
mungkin telah jutaan kali menampikkanNya
padahal tak terhitung langkah kita
tak lepas dari sentuhanNya
berujung segalanya pada cawan kuasaNya
lalu setelah waktu ditentukan
satu per satu asa tertunda menjelma nyata
dari serangkai pigura hidup kita isikan
makna kualitas putaran bumi
kita beri segenggam kesempatan
untuk memberikan kebahagiaan
para sahabat yang telah dekat dengan kita……..

*) buat sahabat-sahabatku dimana saja

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar