Pijaran sinar senja yang mulai menghilang di kegelapan malam
Malam itu….
Aku duduk di tepian pantai memandang kejauhan laut terhampar luas
Mataku menyisir tiap jejak pesona malam yang mulai tampak
Lampu-lampu taman yang berpendar
Gelap menyelimuti sekelilingiku hanya ada kerlip lampu temaran
Di jalan-jalan kayu yang terbentang
Malam itu
Masih berdua memandang di kejauhan laut
Sunyi hanya terdengar suara gemericik air dan arus
Merdu bak rayuan nyanyian pantai yang menggema
Kerlip-kerlip lampu kapal menodai bayang-bayang malam
Tampak indah dari tepian pantai
Malam itu
Hanya berdua, masih suka dengan kesunyian yang ada
Meleburkan diri dalam secarik pesona malam
Bulan yang menonton dari kejauhan tetap tersenyum
Tak terasa tangan saling menggenggam
Merasakan kehangatan dalam aliran darah
Malam itu….
Tanpa berucap hanya diam tapi hati bicara
Kian gamang menanti malam semakin kelam
Tenggelam dalam kesunyian
Kerlip-kerlip lampu kapal masih benderang
Menyapu langit hitam
Kini kutahu pelukanmulah yang membuatku semakin menghangat
Cirebon, 28 Januari 2015
Saat berdua menikmati kerlap-kerlip lampu kapal dari bungalow di Pulau Ayer.
Kirim Puisi
lovely,…
makasih mbak Winda, entah mengapa jemariku sangat suka sekali menuliskan kata-kata saat melihat pantai , apalgi bersama kekasih hati.
Debur ombak memang terasa indah di telinga…
betul mas Odi, entah mengapa kalau lihat laut dari pantai itu jemariku tak pernah berhenti untuk menulis keindahan apalagi bareng kekasih hati