masih ingatkah kau saat bersanding di pelaminan
dibawah taburan cahaya lampu cinta gemerlapan
ribuan melati rinonce melepas harum aroma wangi
membawa kita terbang berdua bak sepasang merpati
detik waktu seakan berjalan begitu cepat berlalu
masa indah yang dulu pernah kita rasa berakhir sudah
yang tersisa hanyalah arena dua hati saling beradu
mencari pembenaran diri sendiri dan tak merasa bersalah
seringkali kepal tanganmu melayang dan menghempas dipipi
menambah perih hati yang terluka parah oleh sayatan egomu
kau tumpahkan segala kekesalanmu pada seonggok tubuh ringkih
aku terkapar bersama hancurnya segenap perasaanku padamu
hati ini sudah tak lagi bisa merasakan indahnya senyuman
rasa ini sudah mati dan tak kan mampu mengecap cinta
tubuh ini sudah luluh lantak menyimpan lebam dan luka dalam
aku tak mampu lagi melihat terang dan terjebak dinginnya malam
masih adakah asa yang terselip dihatimu
saat kau saksikan mata sayu buah hati kita
tubuhnya yang mungil hanya termangu
tak ingin kehilangan kasih kedua orang tuanya
boneka didekapannya telah basah dengan airmata
yang terlalu banyak berderai seakan ingin melerai
tapi itupun tak pernah membuat hatimu trenyuh
semakin hari seakan kau melangkah semakin jauh
bila memang bahtera ini harus karam ditelan ombak kehidupan
bila memang sudah tak ada lagi rasa saling cinta diantara kita
maka pulangkan saja aku kepada ayah dan ibuku
maka lupakan semua cerita indah kita dimasa lalu
mungkin sudah suratan takdirku tak bisa bersamamu
perpisahan adalah suatu hal yang paling aku sesalkan
tapi aku terpaksa memilih jalan yang terjal dan berbatu
daripada aku hidup berurai airmata terbalut kepedihan
.oOo.