Puisi Karya : DelaNuf – Malang
Ini hanya balada sehelai daun dan hembusan asap
Ibarat kehidupan, mereka bilang rasanya manis
Walau terkadang masih terbesit rasa sakit
Nyatanya, hidup mereka memang pilihan
Apalah arti sesak dalam dada
Selama asap masih bisa mengepul di udara,
selama itu pula kebebasan bersama mereka
Tak peduli kepingan rupiah yang dibakar
Asalkan sebatang nyawa tetap di tangan
Tak peduli paru-parunya menghitam
Karena ini teman bagi mereka yang kelam
Kata Tuan-tuan yang duduk diatas sana,
Sepuntung rokok bisa menghidupi rakyatnya
Bagaimana bisa menghidupi, wahai Tuanku?
Jika kematian justru semakin mendekati kami
Ia hanyalah sepuntung rokok
Sebatang nyawa bernikotin yang akan pudar dihisab waktu,
Begitu pula umurmu!
Ibarat kehidupan,
Dirimu berakhir menjadi puntung dan abu di atas tanah liat itu