Selambai Dingin

Selambai dingin

Selambai Dingin
Puisi : Edy Priyatna

Menyentuh tanganku untuk digerakkan
jemari tersentak mengikuti perintah
benakku yang mengatur jiwa
hingga terjadilah goresan penaku
pada lembar-lembar suci dalam hati
menceritakan sebuah kisah pencarian
yang tertanam menjadi satu warna
dalam ruang ingatanku

Angin malam mulai mengalun
mengusik guguran daun di tepi jalan
bunyi gending yang berjengket
menyapa lantai dingin panggung besar
sebuah gedung pertunjukan……..
sementara di deretan depan bangku penonton
bagaikan cerita sandiwara drama
berleret-leret puisi mengalir
dari mulutmu yang menjawab
setiap adegan dialog panjang
sambil menari ikuti irama di atas panggung

Kemudian puisi-puisi itu mengalir deras
seperti angin mendesir nan menusuk hati
dan memadamkan api yang berkobar
pada kedua belah tanganmu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.