Senggigi, Aku Datang Padamu

senggigi

Diantara dedaunan yang tampak bergoyang indah

Tampak hamparan laut nan membiru luas tanpa batas

Selaras dengan banyak kerinduan akan angin laut yang belum menyapa sejak tadi

Walau sore sudah mulai beranjak tapi satupun desiran angin belum datang

Membuat senyap di pantai Senggigi sore itu…..

 

Hanya nuansa sepi ditemani secangkir kopi

Menunggu kali-kali angin akan datang berhembus

Nyatanya tak ada satupun yang mengelus wajahku

Sisa-sisa mentari yang mulai meredup tampak samar-samar

Menunggu kembali ke peraduannya

 

Jangan tinggalkan aku di senja ini

Masih ingin melihat kembali muncul di esok harinya

Memberikan suasana riang menyambut pagi hari

Ah Senggigi, aku mulai merindukanmu

Mulai mengenang kembali sentuhan keindahanmu.

 

Senggigi tempat peraduan yang nyaman

Tapi kini desau angin belum tampak,

Entah kau pergi kemana

Aku rindu, terkoyak hatiku menunggumu

Hanya ingin mendengarkan suaramu sekali lagi….. sekali lagi

 

Aku rindu angin di Senggigi

Dulu aku mengenangnya akan rinduku padanya , bersama kekasihku

Ingin aku ulang kembali bersamamu

Menunggu angin akan mempermainkan hati kita

Untuk bersama mengerti akan hati yang bicara.

 

Selamat tinggal Senggigi… aku akan datang lagi

Tunggulah aku akan merasakan desiran angin saat itu

Jangan lupa bawalah angin untukku

Agar rinduku terobati bersama kekasih

Menunggumu datang meniupkan kata-kata cinta….

 

Cirebon, 11 Mei 2106

Merindukan kembali pantai Senggigi

 

Sumber foto : dok pribadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.