Suplemen Zinc, Solusi Penderita Diare

penderita diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum diderita oleh siapa saja. Baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia pasti pernah mengalami diare. Iya bukan? Di Indonesia, diare termasuk dalam satu penyakit yang cukup serius. Hal tersebut juga didukung oleh data WHO dimana menunjukkan jika 6 juta anak pertahun meninggal akibat diare.

Lalu, bagaimana solusi yang harus dilakukan supaya diare tidak menyebabkan kematian?

Sebelumnya, tahukah Anda jika diare merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit di saluran usus? Ketika hal ini terjadi, maka penderita akan mengalami mual, muntah, dan berujung pada bentuk feses yang lembek bahkan cair.

Saat diare berlangsung, maka penderita akan kehilangan banyak cairan. Hal ini dipicu oleh penyerapan air yang terganggu di usus besar. Untuk itu, penderita wajib menyeimbangkan cairan yang keluar tersebut dengan meminum banyak air.

Tak hanya cairan, ion juga ikut terbuang saat diare. Salah satunya ion zinc yang memiliki peranan penting dalam tubuh. Apa sajakah manfaat ion zinc? Pentingnya suplementasi zinc pada kondisi diare dapat membantu epitelisasi pada dinding usus. Ya, saat diare, maka akan terjadi hipersekresi epitel usus yang berakibat kerusakan morfologi sekaligus fungsinya.

Nah, pemberian suplemen zinc saat diare ini akan memicu pengurangan tingkat keparahan, menurunkan frekuensi buang air besar, juga volume feses. Lebih menariknya lagi, zinc menurunkan peluang kekambuhan diare selang waktu 3 bulan berikutnya. Beberapa manfaat suplemen zinc lainnya yaitu mempercepat regenerasi, meningkatkan kinerja vili usus, juga memicu produksi enzim pencernaan supaya lebih baik.

Ya, dalam usus juga diproduksi bakteri baik guna melancarkan kinerja usus. Bakteri baik atau probiotik untuk kesehatan saluran cerna dapat diproduksi secara alami dalam tubuh maupun dari konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung susu seperti yoghurt.

Lebih lanjut, supaya diare tidak berakibat buruk, kenalilah gejalanya lebih dulu. Kemudian, atasi dengan mengonsumsi suplemen zinc dan minum lebih banyak air. Jika penderita tidak mengalami dehidrasi, dipastikan kondisinya tidak memburuk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.