“TIDURLAH…”

Tidurlah, tidur

Malam ini, kabut menggantung di matamu

seiring naiknya suhu tubuh

dan pikiran menjadi kepingan

pecahan yang terserak

terpencar dalam jarak

hingga makna mengabur

logika gugur

akibat hidup tak lagi teratur…

R.

#1bulanberpuisi

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.