ada seorang anak lelaki disebuah rumah
kala itu baru enam belas tahun umurnya
dia sedang bersama dengan seorang ayah
seraya mendekat dan bertanyalah dia :
“ayah, bila aku berulang tahun ke delapan belas
apa yang bisa kau hadiahkan untukku nanti ?”
ayahnya itu terdiam matanya menengadah keatas
“masih lama itu, nak. sabarlah menanti..”
***
tak terasa waktu terus mengalun
anak itu sekarang sudah 17 tahun
ayahnya sedang membawanya ke rumahsakit
anak lelakinya sedang terserang penyakit
dokter ahli menghampiri ayahnya dan berkata
“tuan, anakmu punya kelainan fungsi hati
apakah dia pernah cerita, umurnya tak akan lama”
sang ayah teringat sesuatu kemudian menangis
***
operasi cangkok hati dilaksanakan segera
beberapa waktu dirawat anak itupun sehat
tepat pada usianya 18 tahun, pulang ke rumah
segera menuju ke kamar tempatnya beristirahat
ada sepucuk surat diatas meja, lalu diraihnya
yang ditulis ayahnya, sebelum meninggal dunia
kemudian anak lelaki itu segera membaca
beberapa baris kata yang tertulis disana :
“nak, jika kau membaca suratku ini
berarti semuanya berjalan dengan baik
kini kau sudah sembuh dan sehat kembali
teringat dulu ketika kau bertanya padaku
apa yang bisa aku berikan sebagai hadiah
pada ulang tahunmu yang ke delapan belas
saat itu aku terdiam tak bisa bicara
tapi kini aku telah temukan jawabannya
bahwa aku telah berikan hatiku untukmu
sebagai hadiah terindah di ulang tahunmu
Selamat berulang tahun, anakku..”
.oOo.