Ada tanya di benak semua
tentang tindakan terhadap sesama
Mengapa?
Bagaimana?
Untuk apa?
Kau mungkin memandangku
dengan jutaan tanya di benakmu
Mengapa begitu?
Harusnya aku tahu!
Untuk apa semua tindakanku itu?
Bersyukurlah bila kau tak khilaf dan terjatuh
saat dunia tak selalu luluh
dan mata-mata itu tajam menuduh
Mungkin kau merasa tak perlu mengemis ampunan-Nya yang Maha Teduh
hanya agar luka-luka yang merasuk hingga ke batinmu sembuh…
R.
(Jakarta, 16 Juni 2015 – 8:15)