10 Tujuan Wisata Terbaik di Dunia yang Wajib Masuk Bucket List

Tujuan Wisata Terbaik

Melansir situs web https://beritatravel.id yang membahas seputar destinasi wisata, berikut ini ulasan terkait. Tahun 2025 menawarkan peluang baru untuk menjelajah dunia. Dengan banyaknya pembaruan infrastruktur pariwisata, pemulihan pasca-pandemi, dan tren traveling yang makin beragam—dari slow travel hingga eco-tourism—daftar tujuan wisata terbaik yang dirancang bukan hanya untuk keindahan visual, tapi juga pengalaman mendalam yang mengubah cara pandangmu terhadap dunia.

10 Tujuan Wisata Terbaik

Berikut ini adalah 10 destinasi wisata terbaik yang pantas masuk Bucket List 2025 :

1. Kyoto, Jepang – Menyusuri Jejak Waktu di Negeri Seribu Kuil

Sebagai jantung budaya Jepang, Kyoto adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan. Berjalan di distrik Gion, kamu bisa menjumpai geisha berpakaian lengkap, sementara hanya beberapa blok dari sana, ada kafe minimalis bergaya modern. Kuil-kuil seperti Kinkaku-ji dan Fushimi Inari Taisha bukan hanya tempat ibadah, tapi juga karya seni spiritual.

Aktivitas Wajib: Upacara minum teh, mengenakan kimono di Arashiyama, mengikuti workshop membuat wagashi (kue tradisional Jepang).
Tips: Gunakan JR Pass regional Kansai untuk perjalanan hemat. Jangan lupa mencoba ramen Kyoto-style yang lebih ringan.

2. Queenstown, Selandia Baru – Harmoni Adrenalin dan Kedamaian Alam

Queenstown bukan sekadar kota wisata ekstrem—di sinilah kamu bisa merasakan kedekatan dengan alam yang murni. Dari danau biru tua yang tenang hingga aktivitas seru seperti jet boating di Sungai Shotover, semua terasa dekat dengan jiwa. Kota ini juga punya vibe yang cocok untuk traveler solo dan honeymoon.

Aktivitas Wajib: Skydiving di atas Lake Wakatipu, menjelajahi Fiordland dengan kapal, naik Skyline Gondola.
Tips: Pertimbangkan road trip dari Christchurch ke Queenstown untuk pengalaman visual yang luar biasa.

3. Petra, Yordania – Arsitektur yang Diukir Waktu

Petra bukan hanya situs arkeologi, tapi juga simbol kekuatan peradaban kuno yang masih berdiri tegak. Masuk ke Petra lewat celah sempit Siq yang dramatis hingga tiba di depan The Treasury, rasanya seperti masuk ke dunia lain.

Aktivitas Wajib: Petra by Night (pemandangan The Treasury dengan lilin), hiking ke Al-Khubtha Trail.
Tips: Gunakan Jordan Pass untuk menghemat biaya visa dan tiket masuk situs wisata. Bawalah sepatu trekking.

4. Cape Town, Afrika Selatan – Simfoni Laut, Gunung, dan Jiwa

Cape Town adalah kota multikultural dengan latar Table Mountain yang luar biasa. Pantainya cocok untuk relaksasi, pasar lokalnya penuh warna, dan sejarahnya—terutama Robben Island—menawarkan pelajaran yang mendalam tentang kebebasan.

Aktivitas Wajib: Naik kereta gantung ke Table Mountain, kunjungi Bo-Kaap, dan cicipi anggur di Constantia Valley.
Tips: Gunakan aplikasi rideshare lokal dan rencanakan waktu menghindari puncak musim panas (Desember–Januari).

5. Reykjavik & Sekitarnya, Islandia – Alam Liar yang Dekat dengan Kehidupan

Islandia adalah salah satu tempat terbaik di bumi untuk melihat interaksi langsung antara geologi dan cuaca. Air terjun seperti Gullfoss dan geyser Strokkur adalah contoh keindahan alami yang mudah diakses dari Reykjavik.

Aktivitas Wajib: Menyusuri Golden Circle, spa di Blue Lagoon, mengejar aurora borealis.
Tips: Sewa mobil untuk fleksibilitas penuh. Pastikan membawa pakaian tahan angin dan air meski musim panas.

Destinasi Wisata Terbaik

6. Marrakech, Maroko – Di Persimpangan Warna, Suara, dan Aroma

Marrakech seperti dunia mini penuh sensasi: aroma rempah dari pasar, suara adzan dari menara masjid, tekstur karpet Maroko, dan warna-warni ubin Zellige. Jangan lupa mencicipi tagine di restoran atap sambil melihat matahari tenggelam di atas kota tua.

Aktivitas Wajib: Jelajahi souq, kunjungi Saadian Tombs dan Masjid Koutoubia.
Tips: Tawar-menawar adalah seni di sini—lakukan dengan senyuman dan kesabaran.

7. Banff National Park, Kanada – Pemandangan yang Membentuk Jiwa

Banff adalah taman nasional pertama Kanada dan salah satu yang paling fotogenik di dunia. Namun daya tariknya bukan hanya visual—di sini, kamu bisa merasakan keheningan gunung, suara es mencair, dan aroma hutan pinus yang membangkitkan kesadaran penuh akan alam.

Aktivitas Wajib: Kayaking di Lake Louise, hiking di Johnston Canyon, berkendara di Icefields Parkway.
Tips: Datanglah pagi-pagi untuk menghindari keramaian dan mendapatkan pencahayaan terbaik.

8. Lisbon, Portugal – Eropa Klasik dengan Sentuhan Tropis

Lisbon memiliki karakter unik: Eropa klasik dengan sentuhan tropis. Suara fado dari kafe tua, tram kuning yang berderit di jalan sempit, dan cahaya emas matahari sore yang memantul di ubin-ubin jalan menjadikan Lisbon penuh melankolia indah.

Aktivitas Wajib: Menjelajahi Alfama, makan pastel de nata di Belém, naik tram 28.
Tips: Manfaatkan Lisboa Card untuk transportasi dan diskon masuk museum.

9. Bali, Indonesia – Harmoni Spiritual, Alam, dan Budaya

Tak hanya untuk turis asing, Bali adalah tempat penyembuhan dan eksplorasi jiwa. Ubud menawarkan kedamaian dengan sawahnya, sedangkan Canggu adalah pusat kreativitas dan gaya hidup digital nomad. Bali 2025 menghadirkan banyak desa wisata berbasis komunitas.

Aktivitas Wajib: Meditasi di Pura Tirta Empul, surfing di Echo Beach, workshop membatik di Ubud.
Tips: Hindari puncak musim liburan. Gunakan transportasi lokal ramah lingkungan.

10. Patagonia, Argentina & Chili – Dimensi Baru Keheningan dan Keindahan

Patagonia bukan hanya tentang pemandangan, tapi tentang rasa kecil dan takjub di hadapan alam yang megah. Di sinilah kamu bisa berjalan berjam-jam tanpa melihat siapa pun, hanya ditemani deru angin dan bayangan gunung es.

Aktivitas Wajib: Trekking di Torres del Paine, melihat gletser Perito Moreno, dan menyusuri Danau Argentino.
Tips: Persiapkan fisik dan logistik matang. Cuaca bisa berubah drastis dalam hitungan menit.

Penutup: Melangkah ke Dunia, Menjelajah Diri

Setiap tujuan wisata terbaik dalam daftar ini bukan hanya tempat, tapi pengalaman hidup. Mereka menawarkan sesuatu yang tak bisa kamu temukan di rumah—baik itu keheningan pegunungan Patagonia, kedalaman spiritual Kyoto, atau kehangatan manusia di Marrakech. Jadi, di tahun 2025, jangan cuma bepergian untuk “melihat”, tapi juga untuk “merasakan”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses