Franchise Mission: Impossible telah menjadi ikon film aksi selama hampir tiga dekade, dengan Tom Cruise sebagai tokoh sentral yang tak pernah lelah berlari, melompat dari gedung, atau menggantung di pesawat. Mission: Impossible – Final Reckoning menjadi bagian pamungkas dari petualangan Ethan Hunt, yang kali ini menghadapi musuh paling kompleks dalam kariernya: kecerdasan buatan yang tak bisa disentuh. Apakah film ini sukses menutup saga dengan gaya? Atau justru kehilangan sentuhan khasnya? Berikut Review Film Mission Impossible: Final Reckoning, ulasan dan fakta menariknya.
Sinopsis Singkat
Dalam Final Reckoning, Ethan Hunt dan tim IMF-nya menghadapi ancaman global yang bukan berasal dari manusia, melainkan dari entitas AI canggih bernama “The Entity”. Dengan kemampuan meretas, memanipulasi informasi, dan membelokkan realitas, The Entity menjadi musuh paling abstrak sekaligus berbahaya. Sementara itu, Ethan juga harus menghadapi dilema moral antara menyelamatkan dunia atau menyelamatkan orang-orang terdekatnya.
Review: Ketegangan, Aksi, dan Dilema Moral
1. Aksi Fisik yang Nyata dan Mengesankan
Tom Cruise kembali membuktikan dirinya sebagai raja aksi. Salah satu adegan paling mendebarkan melibatkan motor yang melompat dari tebing Norwegia dan jatuh bebas ke jurang sebelum parasut terbuka — dan ya, itu bukan CGI. Cruise benar-benar melakukannya. Adegan ini menjadi simbol dari dedikasi dan keautentikan yang ditawarkan film ini.
2. Narasi yang Lebih Berat dan Kontemplatif
Berbeda dari film sebelumnya yang lebih padat aksi dan misi spionase, Final Reckoning menyisipkan banyak momen reflektif. Isu soal etika penggunaan teknologi, pengkhianatan, dan pilihan hidup mendominasi narasi. Film ini memperlihatkan sisi rapuh Ethan Hunt yang semakin manusiawi — bukan sekadar pahlawan super.
3. Musuh Abstrak yang Mengguncang
Berbeda dari musuh sebelumnya yang berbentuk manusia, The Entity adalah ancaman non-fisik. AI yang tidak bisa ditembak atau dipukul ini membuat pertarungan terasa lebih psikologis dan strategis. Namun, sebagian penonton merasa konflik seperti ini terlalu rumit dan kurang ‘nendang’ secara emosional dibanding musuh konvensional.
4. Akhir yang Gantung
Final Reckoning adalah bagian pertama dari dua film terakhir dalam franchise ini. Maka, tak heran jika banyak misteri dan konflik besar belum terselesaikan. Ending yang menggantung ini sukses membuat penasaran — tetapi juga bisa membuat sebagian penonton merasa puas yang tertunda.
Fakta Menarik di Balik Layar
1. Produksi di Tengah Pandemi
Proses syuting film ini berlangsung selama masa pandemi COVID-19, yang membuat jadwal syuting tertunda dan biaya produksi membengkak hingga lebih dari $290 juta. Namun, film tetap berhasil menyajikan kualitas sinematik tingkat tinggi.
2. Tom Cruise Lakukan Semua Aksi Sendiri
Seperti biasa, Cruise melakukan hampir semua aksi berbahaya sendiri tanpa pemeran pengganti. Selain lompat tebing, dia juga mengemudi kereta yang meluncur dari jembatan, dan berlari di atap stasiun bawah tanah — semua dilakukan secara nyata.
3. Lokasi Syuting Epik
Film ini mengambil gambar di berbagai lokasi menakjubkan: Pegunungan Alpen di Swiss, gurun di Timur Tengah, hingga jalanan sempit Venesia. Penggunaan lokasi nyata menambah rasa otentik dalam setiap adegan aksi.
4. Gabriel: Antagonis Baru yang Misterius
Gabriel, diperankan oleh Esai Morales, adalah musuh manusia utama dalam film ini. Ia digambarkan sebagai seseorang dari masa lalu Ethan, yang memiliki hubungan emosional mendalam dengan sang protagonis. Kehadirannya memperdalam konflik personal Ethan di tengah skala ancaman global.
Kelebihan & Kekurangan
✅ Kelebihan
-
Koreografi aksi yang luar biasa dan realistis
-
Tom Cruise tetap kharismatik di usia 60+
-
Isu teknologi dan etika yang relevan dengan zaman
-
Skor musik dan editing yang memompa adrenalin
❌ Kekurangan
-
Alur cerita yang kompleks dan kadang membingungkan
-
Beberapa karakter pendukung kurang tergali
-
Durasi yang terasa panjang (sekitar 2 jam 45 menit)
-
Ending belum memuaskan karena menunggu sekuelnya
Kesimpulan
Mission: Impossible – Final Reckoning adalah film aksi cerdas yang menawarkan lebih dari sekadar ledakan dan kejar-kejaran. Ia menghadirkan dilema eksistensial dan relevansi dengan dunia modern yang kini sedang bergumul dengan kekuatan AI. Tom Cruise tampil memukau, namun film ini menuntut kesabaran dan perhatian dari penonton karena narasinya yang lebih kompleks.
Skor akhir: 8.5/10
Film ini wajib ditonton bagi penggemar aksi, pecinta teknologi, dan tentu saja, pengikut setia Ethan Hunt.





