Abracadabra..

abracadabra

aku punya teman perempuan namanya dinda
anaknya centil dan suka sekali bercanda
penampilannya simple dan gak mau ribet
dipakainya celana jeans dan kaus t-shirt

kemana aja aku pergi seringkali bersamanya
kalau sedang bercanda selalu bikin ketawa
aku sekampus dengan dia tapi beda jurusan
dia semester enam sedang aku sudah delapan

aku dan dia juga sama sama masih jomblo
dan anehnya kami berdua juga masa bodo
yang penting bisa jalan, gak ada yang cemburu
males punya pacar kayaknya ribut melulu

tapi akhir akhir ini ada yang aneh dihatiku
kenapa aku jadi merasa sendiri tanpa ada dia
aku pikir biasa lah karna seringnya bertemu
sehari saja tak bersama rasanya kangen juga

dikala aku sendiri kadang aku berpikir
kenapa aku ini jadi ingin selalu bersamanya
banyak dari teman-temanku pada menyindir
jangan jangan aku dan dia saling jatuh cinta

abra abra abracadabra…
rasanya aku mulai tersihir dengan senyumannya
lama lama aku perhatikan wajahnya boleh juga
Oh Tuhan, apakah ini yang dinamakan cinta ?

aku heran darimana datangnya cinta
padahal dinda hanyalah teman biasa

hingga suatu malam aku sedang belajar besok ujian
pikiranku tak bisa tenang wajahnya selalu terbayang
bisa kacau bila terus-terusan begini
nilai ujianku bisa jeblok semua nanti

abra abra abracadabra…
tak salah lagi aku sudah terkena magic
wajahnya semula biasa kini nampak cantik
aku jadi susah tidur dibuatnya
setiap waktu aku jadi inget dia

aku sedang mengalami sakit cinta
tidurku tak nyenyak dan makanpun tak enak

pada suatu tengah malam, tak bisa kupejamkan mata
iseng iseng aja aku kirim sms ke dinda
aku sungguh terkejut ternyata dia membalasnya
katanya sudah beberapa hari susah tidur juga

aku dan dia terus lanjut SMSan sampai pagi
jadi lupa semalaman tidak ngantuk lagi
tak terasa waktu sudah jam lima lebih sepuluh
aku segera mengajaknya untuk beribadah subuh

sebelum berpisah aku coba coba menulis, “I Love You”
tiga kata itu tak pernah sekalipun aku tulis untuknya
tak kusangka bila diapun menjawab,”I Love You Too”
oh Tuhan, bagaimana bisa dia merasakan hal yang sama

abra abra abra cadabra…
kali ini benar-benar terbukti nyata
kami berdua memang saling  jatuh cinta

.oOo.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.