aku cemburu kepada hujan yang membasahi bumi
tunas padi tumbuh bersama binar wajah petani
aku cemburu kepada bulan yang menerangi gulita
sepasang kelelawar bercumbu di pucuk daun cemara
aku cemburu kepada pelangi yang membelah angkasa
lukisan semesta alam terbentang menghias persada
aku cemburu kepada melati yang mekar menebar wangi
meraih pesona hasrat kumbang yang datang mengitari
kau adalah hadiah terindah yang pernah kumiliki
seketika sirna saat kau tak lagi berada di sisi
senantiasa menunggu waktu bagimu untuk kembali
agar kau temukan sekeping hati terbalut nyeri
aku cemburu kepada malam yang berlalu tanpamu
dengan siapa kau sematkan jemarimu yang lentik
aku cemburu kepada gemuruh ombak di laut biru
sementara aku terkulai seiring alun suara musik
aku cemburu kapada cinta yang tak sempat kugapai
sementara sejuta mimpi terlukis di dalam kalbu
meski janji telah terukir di atas pasir pantai
batapa berat bagiku ‘tuk sebatas mengusir rindu
teringat akan waktu yang pergi tanpa kata terucap
cahaya mentari tenggelam di telan malam yang gelap
aku cemburu kepada semua lagu berirama sendu
ketika kau bahagia tanpa hadirku disampingmu
#donibastian – lumbungpuisi
highlander – 1/1/2016
ilustrasi gambar : puregraceful.com